Priangan.id – Tasikmalaya – Udara pagi di Desa Sukaasih, Kecamatan Singaparna, terasa berbeda pada Sabtu (25/10/2025). Di tepi sungai yang biasanya sunyi, warga tampak bersemangat mengikuti kegiatan Diseminasi Program Ngariung Resik Pengelolaan Sampah Berbasis Desa.
Program yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi ajakan nyata agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, mulai dari rumah tangga, desa, hingga ekosistem sungai.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, hadir langsung di tengah warga. Dengan nada tenang namun tegas, ia mengingatkan bahwa persoalan sampah tak akan selesai hanya dengan kebijakan dari atas.
“Persoalan sampah tidak akan selesai hanya dengan kebijakan pemerintah, tapi harus menjadi kesadaran bersama. Lewat Ngariung Resik, kita ingin menumbuhkan semangat gotong royong agar setiap warga berperan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya,” ujar Asep.
Suasana acara terasa hangat dan akrab. Warga tak hanya mengikuti sosialisasi, tapi juga menikmati kegiatan memancing bersama di Sungai Sukaasih. Sebelum itu, Wakil Bupati bersama masyarakat melepas ratusan ekor ikan sebagai simbol kebersamaan dan kepedulian terhadap kelestarian air.
Di sela tawa dan canda, terselip pesan kuat, menjaga lingkungan bukan tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab semua.
Program Ngariung Resik sendiri mencakup beragam kegiatan, mulai dari sosialisasi pengelolaan sampah terpadu, pelatihan pemilahan sampah rumah tangga, hingga kampanye edukasi tentang pentingnya menjaga sungai dari limbah plastik.
Harapannya sederhana tapi besar. tumbuhnya kesadaran kolektif masyarakat desa untuk ikut aktif menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Inisiatif ini menjadi bagian dari langkah nyata menuju Tasikmalaya yang hijau, nyaman, dan ramah lingkungan, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menekankan keseimbangan antara kemajuan dan kelestarian alam.
Di Desa Sukaasih, Singaparna, kesadaran itu mulai tumbuh. Dari kebersamaan, dari gotong royong, dan dari kesadaran kecil yang bisa mengubah banyak hal.
