Priangan.id – Purwakarta – Sebuah langkah kecil dengan visi besar ditempuh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Pekan ini, rombongan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, bersama jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Purwakarta. Tujuannya bukan sekadar studi banding biasa, melainkan menimba ilmu dari model Sekolah Ekologi yang telah lebih dulu tumbuh di daerah tetangga itu.
Kunjungan ini menjadi titik awal bagi Tasikmalaya untuk membangun arah baru pendidikan yang berpijak pada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Di Purwakarta, rombongan disambut hangat oleh perwakilan Dinas Pendidikan setempat beserta sekolah-sekolah yang telah berhasil menerapkan konsep ekologi secara konsisten.
Di ruang pertemuan sederhana yang dikelilingi taman hijau, para peserta kunjungan mendengarkan paparan mengenai kebijakan daerah, kurikulum tematik lingkungan, hingga praktik pembelajaran berbasis ekosistem. Dari sinilah, muncul banyak inspirasi tentang bagaimana pendidikan bisa menjadi bagian dari upaya menjaga bumi.
“Kami ingin membawa semangat baru bagi dunia pendidikan di Tasikmalaya. Sekolah harus menjadi tempat yang menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan dan tanggung jawab terhadap bumi,” ujar Wakil Bupati Asep Sopari dengan nada optimis.
Tak berhenti di ruang diskusi, rombongan juga mengunjungi sekolah-sekolah percontohan, menyaksikan langsung bagaimana siswa belajar menanam, mengolah sampah organik, hingga merawat taman sekolah. Mereka berdialog dengan guru, kepala sekolah, dan komunitas lingkungan yang selama ini menjadi mitra aktif dalam pengembangan konsep sekolah ekologi.
Dari kunjungan itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya memperoleh banyak catatan penting, mulai dari strategi implementasi, pendanaan, hingga bagaimana masyarakat dilibatkan secara aktif dalam menjaga keberlanjutan program.
“Melalui kunjungan ini, diharapkan akan terjalin kerja sama strategis antara Kabupaten Tasikmalaya dan Purwakarta dalam mengembangkan konsep Sekolah Ekologi,” ujar Asep menutup pertemuan.
Langkah ini bukan sekadar studi, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan pendidikan Tasikmalaya. Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan hasil kunjungan ini sebagai bahan rujukan kebijakan, agar sekolah-sekolah di Tasikmalaya tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tumbuh menjadi ruang belajar yang ramah lingkungan, kreatif, dan menumbuhkan kesadaran ekologis generasi muda.
